Rabu, 04 Januari 2012

Tips Agar Pengeluaran Bulanan Tidak Tekor

Bunda, seringkali bunda dibuat pusing dengan besarnya anggaran yang kelihatannya tidak cukup untuk biaya hidup tiap bulannya walaupun faktanya bunda dan suami adalah pekerja yang mempunyai penghasilan sendiri-sendiri. Seringkali yang dijadikan kambing hitam adalah besarnya nilai belanja bulanan.

Seorang konsultan perencana keuangan memberikan beberapa panduan dalam perencanaan keuangan agar terwujud keluarga sehat dan bahagia. Konsultan ini menganjurkan agar bunda cermat dalam berbelanja, maksudnya adalah bunda harus fokus pada apa yang dibelanjakan dan bukan pada berapa besar belanjaannya.

Ia juga menyarankan agar menganggarkan dana untuk
hal-hal penting terlebih dahulu, yaitu untuk tabungan dan investasi. Setelah tercapai, maka kebutuhan lain yang wajib dan harus dilakukan seperti membayar cicilan, membayar keperluan anak sekolah, membayar premi asuransi dan belanja kebutuhan dapur harus ditunaikan terlebih dahulu. Kalau masih ada sisa, silakan digunakan untuk belanja yang lain ataupun dihabiskan. Hal ini tidak akan menjadi permasalahan karena sebelumnya sudah ada aset alokasi yang dijalankan.

Ada baiknya dalam pengelolaan keuangan keluarga dimana bunda dan suami sama-sama bekerja, perlu diatur dalam pembagian tanggung jawab keuangan, misalnya harus sama-sama diputuskan pembayaran apa yang menjadi tanggung jawab suami dan pembayaran apa yang menjadi tanggung jawab istri, tetapi tentu saja faktor egois harus dihilangkan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar